TUHAN, SAYA DEPRESI
Rp50.500
Dapatkah orang yang dekat dengan Tuhan mengalami depresi? Mengapa muncul stigma terhadap orang Kristen yang mengalami depresi dan mengapa harus malu untuk mencari pengobatannya?
Buku ini menelusuri Mazmur Ratapan yang ada dalam Alkitab. Bagaimana Mazmur Ratapan menjadi sarana yang menolong umat Allah yang depresi?
Penulis dengan lugas memaparkan bahwa depresi adalah peng-alaman alkitabiah yang sangat diperhatikan oleh Allah. Buku ini menun-jukkan bagaimana depresi dapat dikelola melalui satu Sumber, yakni Allah sendiri. Dengan berbesar hati, penulis yang juga seorang pendeta, harus mengakui bahwa dirinya depresi dan harus berkonsultasi secara teratur dengan psikiater.
Faktanya, Anda diharapkan harus selalu baik-baik saja. Orang Kris-ten yang depresi dianggap “rekomendasi yang buruk bagi iman Kristen”. Kita dituntut untuk menampilkan iman yang positif sebagai solusi bagi dunia yang kacau sehingga tidak ada ruang untuk depresi di dalam ge-reja. Namun, bukankah Rasul Paulus, yang menasihati orang percaya un-tuk “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!” (Flp 4:4), juga mengatakan “…menangislah dengan orang yang menangis!” (Rm 12:15)? Bukankah Yesus sendiri meratap kepada Allah ketika la di kayu salib: “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat 27:46)?
Buku ini penting untuk dibaca oleh siapa pun yang merasa sedang berada “di jurang yang dalam”, serta mereka yang ingin menolong sesama yang memiliki masalah kesehatan mental dengan pendekatan alkitabiah, yaitu konselor, pendamping remaja, pendeta, penatua, pengurus/aktivis gereja, dan keluarga.
Stok 3
Informasi Tambahan
Berat | 0,115 kg |
---|---|
Dimensi | 18 × 13 × 1 cm |