TERTAWALAH SEBELUM KIAMAT
Rp48.000
Pendeta merasa terganggu oleh seseorang yang membaca terlalu cepat ketika membaca secara bergantian. “Sekarang kita akan membaca Mazmur 23 secara serentak.” Ia berhenti sejenak.
“Maukah nyonya yang selalu sudah sampai duluan ke air yang tenang’ sementara yang lainnya masih berada di padang yang berumput hijau’, menunggu sebentar sampa kami datang menyusul?”
Orangtua Bobby berusaha keras menjaga anak itu supaya tidak nakal selama kebaktian pagi berlangsung, tetapi mereka gagal. Akhirnya, ayah Bobby maju dengan tampang marah melewati jalanan di antara deretan bangku untuk mendisiplinkan anak itu. Tepat sebelum mencapai serambi, Bobby kecil berteriak kepada jemaat, “Berdoalah untuk saya! Berdoalah untuk saya!”
Pada acara piknik Sekolah Minggu, Bu Guru menaruh tumpukan apel di ujung meja dengan pengumuman, “Masing-masing hanya boleh mengambil satu buah. Ingat, mata Allah sedang mengawasi.”
Di ujung yang lain, ada setumpuk kue kering yang oleh seorang anak kelas dua SD, ditempeli pengumuman, “Silakan ambil sesuka hati, mumpung Allah sedang mengawasi apel”.
Ditulis oleh Paul M. Miller
Stok 2
Informasi Tambahan
Berat | 0,113 kg |
---|---|
Dimensi | 17 × 9,5 × 1 cm |