MISI PEMBERDAYAAN : PERSPEKTIF TEOLOGI FEMINIS
Rp150.000
Laut menyimpan berbagai macam kehidupan, mitos, dan narasi historis. Selain menjadi tempat untuk menyambung kehidupan, laut juga sering kali dikonotasikan dengan sesuatu yang jahat (destruktif) dan mengancam manusia. Bagi masyarakat Maluku, laut tidak hanya berperan sebagai sumber daya yang kaya dan luas, tetapi seluruh eksistensi hidup mereka juga sangat dipengaruhi oleh laut. Di Titawaai Maluku Tengah, laut dianggap sarana untuk membarui hidup manusia agar menjadi lebih baik, tetapi di satu sisi dianggap sebagai tempat yang menakutkan dan tempat dosa.
Teologi Laut merupakan kajian antara hermeneutik biblika Perjanjian Lama dan kosmologi masyarakat Titawaai soal laut dengan kosmologi Israel kuno. Tulisan ini sebagai respons atas pergumulan teologis me- ngenai keberadaan laut dalam konteks Maluku, Indonesia, dan dunia.
Buku ini memberikan sebuah perspektif baru dalam membaca teks- teks laut yang ada di dalam Alkitab. Kiranya dapat berguna bagi gere- ja-gereja Indonesia agar tidak hanya menjadikan kepulauan sebagai konteks pelayanannya, tetapi mampu berteologi dari konteks kepulau- an tersebut.
Ditulis oleh Pdt. Margaretha, M. A. Apituley
Stok habis
Informasi Tambahan
Berat | 0,619 kg |
---|---|
Dimensi | 23 × 15 × 3,3 cm |