MEMBERI AIR SEJUK BAGI YANG KECIL

Jika kebeningan air sejuk dimanipulasi oleh iklan kemakmuran kaum borjuis maka kemelaratan nurani makin mencekam. Jika air sejuk makin terkikir maknanya, tugas kita adalah pergi dan menjadikan alam semesta sebagai pergumulan rangkap, sebagai perwujudan kasih yang holistik. Kasih tidak hanya berbicara soal hubungan manusia dengan manusia, tetapi bagaimana kasih diwujudkan dalam proses reboisasi, proses penghargaan terhadap sumber daya alam. Jika demikian, kita harus serentak menyatakan stop pembalakan hutan. Hutan proyek air mineral alias air minum dalam kemasan. Sebab, air sesungguhnya memiliki kebebasan untuk mengaliri siapa pun. Air tidak bisa dibatasi dalam botol plastik ukuran 1 liter. Air adalah bukti kasih yang mengaliri dan tidak boleh dihalangi.

Memberi air sejuk secangkir bagi yang kecil adalah referensi penting yang sering terabaikan. Pembiaran yang terjadi secara tidak langsung memasung ajaran Yesus pada kasat mata strata sosial-Nya. Ia adalah anak tukang kayu yang kemudian teralienasi oleh kerabat-Nya sendiri di Nazaret. Padahal, ajaran-Nya sederhana, konkret, aktual, dan humanis: memberi air sejuk secangkir saja bagi yang kecil (Mat. 10:42).

Ditulis oleh Hendrikus Nayuf