KITAB-KITAB PUISI DALAM PL

Sang penulis, C. Hassell Bullock, meneliti secara mendalam Kitab-kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung-yaitu kitab-kitab puisi Perjanjian Lama.

Sebagian dari tulisan yang paling berpengaruh tentang sejarah manusia terkandung di dalam kelima kitab ini. Tercakup didalam nya adalah masalah penderitaan, hati nurani yang dirusak oleh dosa, sifat fana dari hidup manusia, serta kasih penuh nafsu antara perempuan dan laki-laki – tema-tema universal yang melintasi batas waktu dan geografi untuk mencakup seluruh ras manusia. “Orang mungkin membaca Pentateukh dan melihat hanya bayangan yang samar-samar tentang dirinya … Kitab-kitab sejarah mungkin meliputi dia dengan fakta dan peristiwa. Kitab nabi-nabi karena suatu hal mungkin saja tidak menjangkau dia dengan berbagai keyakinan dan perhatian mendalam para nabi itu pada masyarakat serta dunia mereka sendiri. Akan tetapi kitab-kitab puisi akan menjangkau dia dimanapun dia berada,” kata Dr. Bullock.

Lima kitab yang dikenal sebagai kitab-kitab puisi – Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung-bersifat unik karena kitab-kitab itu berfokus pada pikiran manusia mengenai Allah serta tanggapan Allah, bukan pada tindakan Allah mencari manusia. Dr. Bullock berkata, “sifat yang individual dan pribadi dari kitab-kitab yang kita berusaha pelajari ini merupakan bukti tentang perhatian yang diberikan dalam Perjanjian Lama terhadap pentingnya individu bagi Allah”.

Dr. Bullock memberikan studi yang mendalam tentang masing-masing kitab ini, termasuk:

• Berbagai pertimbangan hermeneutik
• Struktur sastra Kepenulisan dan asal-usul
• Tujuan dan arti
• Doktrin dan teologi
• Kesesuaian dengan kanon
• Struktur puisi

Ditulis oleh C. Hassell Bullock