KERAJAAN YANG SUNGSANG

Yesus berkata, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39). Siapakah sesama kita manusia sehingga ia patut menerima ungkapan kasih kita yang begitu tulus dan total? Buku ini menjawab secara tegas, radikal, dan tepat. Sesama kita manusia adalah semua orang, setiap orang tanpa mengenal batasan apa pun. Yesus, Sang Raja, yang menang dengan melayani dan mendapat dengan kehilangan, memanggil kita untuk menghadirkan tanda-tanda Kerajaan-Nya yang Sungsang, yang berbelas kasih kepada mereka yang menderita pada “garis-garis tepi masyarakat”. Ini berarti suatu tuntutan etis agar kita mulai membongkar dan meruntuhkan “tembok-tembok pemisah” yang menciptakan relasi antara aku dan engkau berdasarkan perbedaan-perbedaan status sosial yang berlaku dalam “masyarakat” –baik dalam arti sempit maupun luas. Ya, agar kita memperbaharui tatanan sosial yang lama dengan mengisinya dengan nilai-nilai yang baru, yang sungsang.

Buku yang di negara asalnya, Amerika Serikat, telah memenangkan The National Religious Book Award ini “wajib” dibaca oleh setiap orang yang menamakan dirinya “Kristen” — baik orang-orang percaya yang skeptis, yang meragukan dukungan Alkitab bagi suatu Injil “yang disosialisasikan maupun orang-orang percaya yang baru, yang selama ini “berjalan di jalan berkabut”, namun masih tetap berpengharapan. Agaknya tidak ada buku lain yang lebih baik yang membahas tentang kemuridan. Anda boleh tidak percaya dan membuktikan sendiri.

Ditulis oleh Donald B. Kraybill