KN FINALITAS KRISTUS DAN KEKRISTENAN

Beliau terpanggil dalam gerakan theologia reformasi gereja abad ke-21 ini, karena gereja sedang diubah menjadi serupa dunia (John MacArthur, Roland J. Sider, dan George Barna), bahkan kondisi gereja lebih buruk dari gereja pada abad ke-16 sebelum reformasi. Mengapa demikian? Karena gereja sedang mengikuti worldview masyarakat postmodern, yang lebih menuntut keberartian agama atau theologia bagi hak-hak asasi manusia. Karena itu, finalitas Kristus yang adalah jantung gereja didiamkan demi rasa aman yang palsu, dipertanyakan dan ditolak karena dianggap mitos, bahkan diganti dengan theologia “abu-abu” dan theologia “pelangi-pelangi” sekalipun semu dan sarat kemunafikan. Padahal finalitas Kristus adalah presuposisi finalitas kekristenan. Karena itu, buku ini ditulis sebagai upaya reformasi dan revitalisasi panggilan gereja memproklamasikan finalitas Kristus secara kristologis, bukan kesombongan, melainkan karena tugas penginjilan dan pastoral.