DUC IN ALTUM

Apa itu duc in altum? Seperti subjudul buku ini, duc in altum berasal dari ucapan Yesus dalam Lukas 5:4: bertolaklah ke tempat yang dalam. Ucapan tersebut adalah perintah Yesus kepada Petrus supaya pergi ke tempat yang lebih dalam di Danau Genesaret ketika para murid mencari ikan. Namun, istilah ini biasanya diartikan pula sebagai suatu panggilan untuk semakin masuk ke kedalaman batin atau hati di mana kita bisa berjumpa dengan Tuhan untuk mencari kedamaian dan kebijaksanaan sebelum berjuang kembali dalam kehidupan sehari-hari.

Anjuran duc in altum tersebut rupanya dipilih sebagai tema ibadah emeritasi Pendeta Agus Wiyanto. Mengapa bisa demikian? Seperti dalam kutipan Pdt. Joas Adiprasetya di atas, momen duc in altum Pdt. Agus Wiyanto merupakan sebuah undangan bagi Pdt. Agus untuk sejenak melakukan rehat dan jeda-emeritasi-untuk kemudian melanjutkan pengembaraan spiritualnya sebagai seorang pendeta. Menurut Pdt. Joas, memang ada perubahan formal: dari pendeta aktif menjadi pendeta emeritus. Namun, menurutnya, Pdt. Agus tetap akan melakukan karya menjala manusia. “la harus selalu menjawab anjuran Yesus duc in altum.”

Buku ini hadir sebagai bahan refleksi siapa saja yang mencari inspirasi dan undangan serupa-duc in altum-untuk kemudian hadir dalam perjuangan hidup nyata sehari-hari. Kiranya, buku reflektif ini bisa memberi pembaca suatu perspektif yang lebih dalam dan luas. Dengan latar belakang apa pun, semoga Tuhan akan selalu menemui para pembaca dan berkata: Duc in altum!